بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, والصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد :
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Teman, sobat dan kekasih…
Ingatkah engkau ketika pertama kali aku mengenalmu…?! Aku mengenalmu dan mencintaimu karena alasan itu, dan karena alasan itu pula aku bertahan dan bersabar terhadapmu. kini aku tak meliat lagi alasan itu ada padamu, entah karena engkau berubah atau aku yang tidak terlalu mengenalmu lebih dalam, jadi maafkan aku jika cintaku sedikit demi sedikit sirna dari lubuk hatiku untukmu, maafkan aku jika aku sudah tidak bisa bertahan dan bersabar akan dirimu, bukannya sombong tapi aku hanya ingin orang-orang yang berada di dekatku selalu memegang teguh dan menjunjung tinggi alasan itu karena dengan begitu aku akan merasa aman dengan dunia dan akhiratku dan itulah apa yang disarankan para ulama’ terhadap orang yang ingin slalu istiqomah agar mereka selalu bergaul dengan orang-orang yang menjunjung tinggi alasan itu, jadi maafkan aku…
Teman, sobat, dan kekasihku…
tahukah engkau apa alasan itu ?
Alasan itu tak lain dan tak bukan adalah agamamu (islam) yang merupakan kemuliaanmu, akhlakmu, dan darah dagingmu jika agama itu hilang pada dirimu hilang pulalah cintaku terhadap dirimu. Seseorang ulama’ salaf (terdahulu) pernah berkata : "Aku mencintaimu karena AGAMA yang ada padamu jika kau hilangkan AGAMA pada dirimu maka hilanglah cintaku padamu."
Aku hanya ingin kita semua termasuk orang-orang yang Allah anggap perkataan mereka adalah perkataan yang paling baik karena mereka menyeru kepada Allah, beramal sholeh dan berkata (berikrar) sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim (orang-orang yang berserah diri), Allah berfirman dalam surat Al Fusilat ayat 33:
Teman, sobat dan kekasih…
Ingatkah engkau ketika pertama kali aku mengenalmu…?! Aku mengenalmu dan mencintaimu karena alasan itu, dan karena alasan itu pula aku bertahan dan bersabar terhadapmu. kini aku tak meliat lagi alasan itu ada padamu, entah karena engkau berubah atau aku yang tidak terlalu mengenalmu lebih dalam, jadi maafkan aku jika cintaku sedikit demi sedikit sirna dari lubuk hatiku untukmu, maafkan aku jika aku sudah tidak bisa bertahan dan bersabar akan dirimu, bukannya sombong tapi aku hanya ingin orang-orang yang berada di dekatku selalu memegang teguh dan menjunjung tinggi alasan itu karena dengan begitu aku akan merasa aman dengan dunia dan akhiratku dan itulah apa yang disarankan para ulama’ terhadap orang yang ingin slalu istiqomah agar mereka selalu bergaul dengan orang-orang yang menjunjung tinggi alasan itu, jadi maafkan aku…
Teman, sobat, dan kekasihku…
tahukah engkau apa alasan itu ?
Alasan itu tak lain dan tak bukan adalah agamamu (islam) yang merupakan kemuliaanmu, akhlakmu, dan darah dagingmu jika agama itu hilang pada dirimu hilang pulalah cintaku terhadap dirimu. Seseorang ulama’ salaf (terdahulu) pernah berkata : "Aku mencintaimu karena AGAMA yang ada padamu jika kau hilangkan AGAMA pada dirimu maka hilanglah cintaku padamu."
Aku hanya ingin kita semua termasuk orang-orang yang Allah anggap perkataan mereka adalah perkataan yang paling baik karena mereka menyeru kepada Allah, beramal sholeh dan berkata (berikrar) sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim (orang-orang yang berserah diri), Allah berfirman dalam surat Al Fusilat ayat 33:
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Artinya : "Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?"
Sungguh untuk menunjukkan kita seorang muslim bukanlah melalui perkataan saja tapi juga melalui aplikasi dan bentuk nyata dalam perbuatan karena seseorang bisa saja berkata bahwa ia seorang mukmin dan muslim namun perbuatannya jauh bahkan tidak mencerminkan perbuatan atau akhlak seorang mukmin dan muslim. Jika kenyataannya demikian maka anda muslim dengan perkataan anda, anda muslim dengan pakaian anda, anda muslim dengan jenggot anda wahai akhy, dan anda muslim dengan jilbab anda wahai ukhty dan anda muslim dengan menjaga kemuliaan anda wahai akhy dan ukhty.
Itulah yang Allah ingin dari kita, Allah ingin kita beramal bukan hanya berkata tidakkah enkau mendengar firman Allah dalam sur
at As Sajadah ayat 17 yang berbunyi :
فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Artinya : "Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan."
Dengan surat ini aku mengajak engkau agar kita bersama-sama menjunjung tinggi agama itu serta menjaganya karena ia adalah darah daging kita, tonggak penentu dimana tempat tinggal kita di akhirat nantinya apakah itu syurga atau neraka, semoga Allah manjadikan kita termasuk hamba-hambaNya yang selalu istiqomah dijalanNya…Amin ya Rabbal Alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar