Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka
dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul
menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan,
“Kami mendengar dan kami patuh”. Dan mereka itulah
orang-orang yang beruntung.
(QS. An Nuur 24:51)
Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya
dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka
mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan.
(QS. An Nuur 24:52)
---------
Beberapa tahun kemudian..
Guru..aku pulang..
Ananda menghambur ke pelukan gurunya..melepas
kerinduan
Guru sehat-sehat saja, kan?
Guru membalas pelukan muridnya, sambil menganggukkan
kepalanya. Sejenak mata yang tajam itu menatap seksama
ke arah Nanda
Engkau tak banyak berubah, anakku..!
Nanda hanya tersenyum
Guru juga..
Keduanya beranjak duduk di tikar permadani hijau
lembah kedamaian. Ananda membuka perbincangan
Kukira negeri Indonesia itu negeri yang damai seperti
lembah ini, Guru..
Kukira bangsa Indonesia itu konsekwen dengan kalimat
tauhid yang mereka ucapkan
Namun ternyata..Mereka tidak patuh pada Tuhannya
Kenapa bisa begitu ya Guru?
Dalam relung hati, aku bertanya-tanya
Inikah Wajah Dunia Itu?
Aku malu pada Allah yang menciptakan kita Guru..
Apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan,
bintang, gunung, pepohonan, binatang-binatang yang
melata semua tunduk patuh kepada Allah.
Bersujud dan bertasbih kepada_Nya. Sedangkan kita?..
Aku ngeri sendiri melihat aturan-aturan yang mereka
ciptakan
Bersumpah setia atas tugas-tugas yang dibebankan
dengan meletakkan Al Qur’an di kepalanya..padahal
sekiranya mereka mengerti, tidak ada satupun makhluk
Allah yang mampu menerima tugas itu karena amat sangat
takutnya pada Allah.
Disaat itulah, aku teringat apa yang Guru pesankan
dulu..
Mereka lebih percaya hukum jahiliyah dibandingkan
hukum Allah
Padahal Allah yang menciptakan mereka..
Bukankah Sang Pencipta lebih tahu mana yang terbaik
untuk ciptaan_Nya?
Bukankah Yang mencinta akan setia pada kekasihnya?
Mereka belum mencintai Allah.., juga belum mencintai
Rasulullah..
Guru..
Aku ingin mengubah wajah dunia..
Agar terlihat indah dan penuh cahaya
Dibawah petunjuk Al Qur’an dan Sunnah Rasul_Nya
Bukankah itu yang kuucapkan dulu?
Aku harus menepati janjiku..!
Dengan perasaan haru, Guru memandang teduh wajah
Ananda
Anakku.., Guru akan selalu mendo’akanmu
Tapi ingatlah!..
Engkau tak akan mampu mengubah dunia sebelum engkau
mampu memperbaiki dirimu, dan orang-arang yang
terdekat denganmu..
Perkokoh pondasi itu, bina jamaahmu, satukan ia dalam
kalimat tauhid.
Jika tahapan-tahapan ini telah engkau lalui dengan
baik..
Insya Allah..wajah dunia ini akan berubah!..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar