Juru Da’wah adalah pelaku sejarah.
Penerus tugas para penyampai risalah
Bagi ummat manusia dalam mengemban amanah.
Juru Da’wah adalah SENDI.
Urat Nadi kehidupan duniawi.
Pilar penyangga agr da’wah tetap punya posisi.
Sebuah misi dan kedudukan suci.
Ada di pundak para da’i.
10 Landasan Para Da’i
1. FAHAM (Al Fahmu)
Jalan da’wah adalah pilihan.
- IKHLAS (Al Ikhlas)
Setiap
kata, aktivitas, dan jihadnya adalah semata-mata untuk mencari ridlo
Allah SWT, tanpa mempertimbangkan aspek kekayaan, penampilan, pangkat,
gelar, kemajuan atau keterbelakangan. Qs. Al An’am 162-163 :
“Katakanlah,
“Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku, adalah karena Allah
Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu baginya dan demikian itulah yang
diperintahkan kepadaku.
- AMAL (Al-’Amal)
“Dan
katakanlah,”Bekerjalah kalian, maka Allah dan Rasul-Nya serta
orang-orang mukmin akan melihat pekerjaan kalian itu, dan kalian akan
dikembalikan kepada (Allah) yang Mengetahui yang ghoib dan yang nyata,
lalu diberitakan-Nya kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan”. Qs. At Taubah : 105
- JIHAD (Al Jihad)
Sebuah kewajiban yang tetap hukumnya sampai hari kiamat. Peringkat
pertama adalah pengingkaran dengan hati, dan peringkat terakhirnya
adalah jihad fi sabilillah. Sedangkan antara keduanya ada jihad dengan
lisan, pena, tangan, dan kata-kata yang benar di depan penguasa dhalim.
Tidak ada da’wah yang menjadi hidup kecuali dengan jihad.
- TADHHIYAH (At – Tadhhiyah)
Adalah pengorbanan jiwa, harta, waktu kehidupan dan segala sesuatu yang dimilki seseorang untuk meraih tujuan. Qs. At Taubah : 24, 111
- TA’AT (At Tho’ah)
Ta’at
adalah menjalankan perintah dan merealisasikannya dengan serta merta,
baik dalam keadaan sulit maupun mudah, saat bersemangat maupun dalam
keadaan lemah.
- TSABAT (Ats – Tsabat)
Tsabat adalah keteguhan. Setiap da’i hendaknya
senantiasa bekerja sebagai mujahid di jalan yang mengantarkan pada
tujuan betapapun jauh jangkauannya dan lama waktunya, sehingga ia
bertemu dengan Allah dalam keadaan mendapatkan satu dari dua kebaikan
yaitu : meraih kemenangan atau syahid di jalanNya.
“Di antara orang-orang
yang beriman itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka
janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di
antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak mengubah janjinya”. Qs. Al Ahzab : 23
- TAJARRUD (At Tajarrud)
Tajarrud
adalah kemurnian, maksudnya adalah da’i harus membersihkan pola pikir
berbagai prinsip nilai lain dan pengaruh individu.
“Sibghah Allah. Dan siapakah yang lebih baik dari sibghah Allah?”. (Qs. 2 : 138).
- UKHUWAH ( Al – Ukhuwwah)
Ukhuwah
adalah terikatnya hati dan ruhani dengan ikatan aqidah. Aqidah adalah
sekokoh-kokoh ikatan dan semulia-mulianya. Ukhuwah adalah saudara
keimanan sedang perpecahan adalah saudara kekufuran.
10. TSIQOH (Ats Tsiqah)
Yang
dimaksud dengan kepercayaan adalah rasa puasnya seorang jundi (tentara)
atas komandannya, dalam hal kapasitas kepemimpinannya maupun
keikhlasannya, dengan kepuasan mendalam yang menghasilkan perasaan
cinta, penghargaan, penghormatan, dan ketaatan. Pemimpin adalah unsur
penting da’wah, tidak ada da’wah tanpa kepemimpinan
10 HAL YANG HARUS DIMILIKI DA’I
- Salimul ‘Aqidah.
- Shahihul ‘Ibadah.
- Matinul Khuluq.
- Qadirun ‘alal Kasbi.
- Mutsaqqoful Fikri.
- Qowiyul jism.
- Mujahidun li nafsihi.
- Munadzam fi Syu’unihi.
- Haritsun ‘ala Waqtihi.
- Nafi’un li Ghairihi.
Just DO IT !
• OPEN YOUR MIND
• OPEN YOUR HEART
• OUT OF YOUR COMFORTABLE ZONE
• BREAKTHROUGH
• MAKE NEW COMFORTABLE ZONE
SELAMAT
ANDA MENJADI DA’I BARU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar