Minggu, 22 April 2012

TRANSFORMASI GERAKAN KAMMI DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT ISLAM DI TENGAH SETING GLOBAL


Pendahuluan
 Sesungguhnya kemenangan itu tidak datang dengan sendirinya, tidak turun tanpa tujuan, dan tidak diperoleh secara kebetulan.
Kemenangan mempunyai hukum dan aturan main, seperti yang diabadikan dalm al-Qur’anul Karim untuk diketahui hamba-hamba-Nya yang mukmin:
Hukum pertama:
 Sesungguhnya kemenangan itu hanya dari sisi Allah Ta’ala. Orang yang dimenangkan Allah tidak mungkin bisa dikalahkan oleh siapapun dan kapanpun juga, meskipun seluruh isi bumi bersatu padu hendak mengalahkannya. Penegasan Allah Swt.:
“Jika Allah menolong kamu, Maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), Maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.” (Ali Imran: 160)

PERSOALAN GLOBAL
Tantangan global ke depan semakin nyata, hal ini akan menjadi krisis multidimensi bagi negara berkembang bila tidak segera disikapi. Cengkraman hegemoni barat telah menularkan racun-racun yang membuat negeri-negeri Islam silau dengan kemegahannya dan melupakan izzahnya sebagai umat yang terbaik.
1.         Bidang politik, banyak negara-negara yang penduduknya mayoritas Islam dijajah dan di boikot oleh musuh-musuh Islam, sementara saudara-saudaranya di negeri yang lain tak berdaya menolongnya. Sementara para elit politik sibuk dengan partainya masing-masing dan hanya mementingkan individu dan kelompok.
2.            Bidang ekonomi, belum adanya pemerataan pendapatan, kekuasaan dolar amerika terhadap ekonomi global. Kebanyakan transaksi internasional dilakukan dengan dolar amerika. Selain itu sistem riba masih merajarela dan pengusaha-pengusaha asing menguasai semua sektor.
3.            Bidang pertahanan dan keamanan, adanya penjajahan dalam bentuk perang senjata maupun perang pemikiran yang merusak negeri dan moral bangsa.
4.            Bidang hukum, belum tegaknya hukum Islam dan sengaja di buat seakan-akan suatu yang menakutkan bila diterapkan di masyarakat. Sedangkan hukum buatan manusia tetapi hanya memihak kepada kelompok elit saja.
5.            Bidang pendidikan, adanya kebijakan-kebijakan dalam hal kurikulum dan sistem pengajaran yang tak mendidik generasi muda, yang ada hanya komersialisasi pendidikan.
6.            Bidang kejiwaan, umat diserang dengan penyakit ketundukan pada penguasa yang dzalim. Sehingga kebanyakan umat Islam tidak mempunyai izzah di hadapan mereka, karena jiwanya sudah terjajah.
 
ISLAM SEBAGAI SOLUSI PERMASALAHAN UMAT
 Islam merupakan sistem yang rabbani, karena prinsip yang menjadi porosnya adalah mengajak manusia untuk mengenal Tuhannya dan memperkuat hubungan dengan-Nya, hingga memiliki spiritual yang mulia, yang mengangkat jiwa-jiwa manusia dari belenggu materi menuju kemuliaan dan keindahan sebagai manusia.
Syekh Hasan al-Banna menyatakan dengan penuh keyakinan sebagaimana yakinnya seorang muslim dengan penuh kebanggaan, sebagaimana kebanggaan seorang mukmin.
“Sesungguhnya tugas kita adalah memimpin dunia dan membimbing seluruh manusia menuju sistem dan ajaran Islam, yang tanpa Islam manusia tidak akan mendapat kebahagiaan...” (Risalah Ila Ayyi Syaiin Nad’un Naas)
Beliau juga menegaskan :
“Sesungguhnya seluruh penduduk dunia telah dalamkebingungan dan keguncangan. Sistem-sistem yang ada tidak mempunyai kemampuan untuk memberikan solusi, dan tiada solusi bagi persoalan dunia melainkan Islam. Karena itu, tampilah (wahai ikhwan) dengan menyebut nama Allah untuk menyelamatkan dunia, seluruh manusia telah menunggu sang penyelamat, dan tidak yang dapat menyelamatkan mereka kecuali risalah Islam yang lenteranya kalian bawa dan serukan.” (Risalah Ilasy-Syabab).
Islam adalah sistem yang ‘syamil’ (menyeluruh), mencakup semua aspek kehidupan. Islam merupakan suatu sistem yang sempurna yang mencakup kegiatan orang-perseorangan dalam kehidupan keluarganya, dalam kehidupan kemasyarakatannya dan kehidupan seluruhnya. Ia menentukan hukum-hukum dari berbagai macam hubungan dalam segala bidang itu, dan mengadakan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan-hubungan ini. Karena itu dalam kehidupan Islam adalah mustahil untuk memisahkan aqidah yang terdapat dalam hati nurani orang-perseorangan dan hukum yang mengendalikan kehidupannya karena yang menjadi dasar dan hukum itu adalah aqidah itu sendiri.
Adapun solusi yang ditawarkan oleh Islam, seperti:
  • Rekontruksi sistem politik
Politik memiliki banyak definisi, di antaranya, politik adalah keahlian memerintah dan menjalankan negara; atau politik adalah kekuatan dan kemampuan untuk meraih tujuan.
Rasulullah merupakan suri tauladan kita, dan merupakan imam para dai yang menyeru manusia ke jalan Allah. Rasulullah telah menempuh cara bijak sehingga beliau bisa menghasilkan kesuksesan dalam dakwah dan pemerintahannya. Integralitas Islam sebagai sistem kehidupan yang sempurna dan komprehensif yang dengan pasti telah mencakup aspek politik.
Imam Al-Ghazali rahimahullah berkata:
“Ketahuilah bahwa syariat adalah pondasi dan raja adalah penjaga. Sesuatu yang tidak berpijak di atas pondasi, maka ia akan runtuh, dan sesuatu yang tidak ada penjaganya maka ia akan hilang.”
Sudah sepatutnya untuk menuju kemenangan Islam, umat Islam harus mempelajari politik sehingga ia bisa berstrategi yang tentunya tidak keluar dari ketentuan syar’i. Langkah-langkah politik untuk memperbaiki sistem pemerintahan:
·  Aktivitas informasi yang intens
·  Berdialog dengan pemimpin pemerintahan
·  Pembentukan komite perundang-undangan dan pengajuan berbagai usulan
·  Menyiapkan berbagai program perbaikan dan menyampaikannya pada pihak-pihak berwenang
·  Statement-statement politik yang menjelaskan sikap
·  Memasuki dewan-dewan perwakilan; mendirikan atau terlibat aktif dalam kepartaian
·  Menyerukan dengan lantang tuntutan-tuntutan politik
·  Membangun aliansi-aliansi politik
  • Rekonstruksi sistem ekonomi
Harta merupakan tulang punggung kehidupan, dan perekonomian adalah pilar asasi negara. Sangatlah sulit bagi perekonomian untuk memainkan perannya yang efektif dalam upaya kebangkitan dan kemajuan yang integral, bila ia tumbuh di bawah naungan sistem ekonomi asing dan tidak berpijak kepada prinsip-prinsip ekonomi Islam. Ekonomi Islam merupakan sistem ekonomi yang ideal karena di dalamnya terdapat seruan untuk berzakat. Zakat mampu mengatasi kesenjangan antara orang kaya dan miskin. Zakat bukan hanya untuk konsumsi namun ada juga zakat produktif yang bisa digunakan untuk modal usaha, beasiswa pendidikan, dan lain sebagainya. Selain itu dalam sistem syariah menggunakan sistem bagi hasil sehingga lebih menguntungkan dan halal dibandingkan sistem riba/bunga, karena dalam sistem bagi hasil mempunyai akad yang jelas dan adanya sistem norma dan nilai islami sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.
Begitupun dengan sistem pengelolaan harta mempunyai prinsip-prinsip, sebagai berikut:
v      Keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat,
v      Harta harus dimanfaatkan untuk  hal-hal produktif terutama  kegiatan investasi yang   merupakan landasan aktivitas  ekonomi dalam masyarakat.
  • Rekonstruksi sistem sosial :
v     Mewujudkan masyarakat yang Rabbaniyah dan sikap keagamaan di tengah masyarakat
v     Menjaga etika-etika umum dan menjunjung tinggi lembaga-lembaga sistem sosial
v     Melindungi keluarga
v     Memerangi kejahatan dan kerusakan
v     Menghidupkan sistem sistem hisbah (menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar)
v     Menegakan keadilan sosialbdan memperluas peluang kerja mencari penghasilan
v     Membenahi pendidikan dan pengajaran
v     Mempehatikansistem kesehatan umum
v     Mengarahkan media informasi dan seni
v     Menata wisata dan hiburan
KAMMI dan Permasalahan Negara
Sebagai umat Islam kita tidak boleh membiarkan bangsa barat terus berkuasa di muka bumi, oleh karena butuh adanya strategi perlawanan dari kaum muslimin di dunia dan tiada kata lain kecuali dengan persatuan umat Islam serta kepemimpinan umat.
Indonesia merupakan negara yang kaya dan penduduknya mayoritas beragama Islam. Seharusnya dengan kekayaan tersebut bisa menjadi negeri yang makmur. Namun kondisinya sungguh jauh berbeda, hanya segelintir orang saja dari penduduknya yang bisa menikmati kekayaan tersebut. Menurut data statistik 2006 jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 40%, realita di lapangan lebih besar lagi kemungkinan mencappai 60%. Dan angka ini akan terus bertambah bila tidak segera ditanggulangi. Ditambah mental para pemimpin yang merusak dengan adanya KKN sehingga menambah masalah di negeri ini.
KAMMI sebagai bagian dari lapisan pemuda memiliki posisi dan peran strategis dalam konteks perubahan ini yakni sebagai pewaris yang sah atas masa depan bangsa dan umat. Posisinya sebagai gerakan yang menghimpun para pemuda terpelajar menjadikan KAMMI sebagai wadah permanen yang menyemai bibit-bibit unggul lahirnya para pemimpin Islam yang tangguh di masa depan.
Dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang dengan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, maka mencetak kader-kader yang tangguh sehingga mampu menjadi solusi dari persoalan yang multi dimensi yang dihadapi bangsa Indonesia.
Prinsip Gerakan KAMMI
a. Kemenangan Islam adalah jiwa perjuangan KAMMI
b. Kebathilan adalah musuh abadi KAMMI
c. Solusi Islam adalah tawaran perjuangan KAMMI
d. Perbaikan adalah tradisi perjungan KAMMI
e. Kepemimpinan umat adalah strategi perjuangan KAMMI
f. Persaudaraan adalah watak muamalah KAMMI

Dari rumusan prinsip gerakan tersebut, maka dapat diinterpretasikan ke dalam hal-hal yang mendasari strategi perjuangan KAMMI, yaitu:
Kemenangan Islam adalah jiwa perjuang KAMMI, ini menunjukan bahwa KAMMI telah memilih Islam sebagai ideologi yang mendasari jiwa perjuangan KAMMI, sehingga apapun yang dilakukan oleh KAMMI tujuannya adalah kemenangan Islam.
Kebathilan adalah musuh abadi KAMMI, hal ini menunjukan bahwa kader-kader KAMMI adalah kader yang peka terhadap kebathilan, sehingga dengan adanya kepekaan ini akan menegakan kebenaran yang didasari dengan hukum-hukum Islam yang adil.
Solusi Islam adalah tawaran perjuangan KAMMI, sejarah telah menunjukan bahwa solusi Islam-lah yang terbukti bisa berjaya di muka bumi ini dan selaras dengan fitrah manusia. Jadi tugas KAMMI saat ini adalah mendekatkan antara umat dengan Islam sebagai ajarannya, yaitu dengan mempelajari kembali al-Qur’an dan sunnah sebagai jalan kembali yang utuh. Maka keyakinan masa depan di tangan Islam menjadi sebuah gagasan yang hidup dan bukan mimpi belaka karena Islam sebagai sebuah sistem telah berhasil membuktikan bahwa tiga benua besar : Asia, Afrika dan Eropa pernah menyambut kedatangan umat Islam dengan baik dan damai.
Perbaikan adalah tradisi perjuangan KAMMI, ini mengisyaratkan bahwa dakwah akan selalu lekat dalam tubuh KAMMI. Dimana kader-kader KAMMI akan selalu melakukan proses kebaikan, baik bagi dirinya sendiri, masyarakat, dan bangsa dimanapun mereka berada. Sehingga bukan hal yang mustahil, melalui tangan-tangan kader KAMMI bangsa Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan
Kepemimpinan umat adalah strategi perjuangan KAMMI, ini membuktikan bahwa KAMMI mempunyai visi jauh ke depan, oleh karena itu untuk mewujudkannya KAMMI perlu mengambil sebab dan melalui pentahapan kemenangan dan kejayaan Islam untuk mewujudkannya. Kepemimpinan umat tidak akan dicapai kecuali melalui jalan kemenangan Islam. Ini merupakan langkah yang panjang sehingga butuh kader-kader yang tangguh untuk mengemban amanah ini. Oleh karena itu perlu adanya kedisiplinan terhadap manhaj kaderisasi untuk melakukan proses pembinaan terhadap kader tersebut.
Persaudaraan adalah watak muamalah KAMMI, hal ini membuktikan bahwa perlu adanya hubungan yang harmonis antara KAMMI dan masyarakat, karena kerja-kerja KAMMI adalah kerja-kerja yang nyata dan membutuhkan dukungan dari masyarakat dan bisa berkontribusi bagi masyarakat dan negara.
Untuk memperbaiki kondisi kenegaraan, maka KAMMI harus mengambil langkah-langkah yang nyata yang sesuai dengan al-Qur’an dan as-Sunnah. Dan jawabannya hanya satu meraih kemenangan dan kejayaan Islam.
 *AB3, Staf Dept.Kaderisasi KAMMI Daerah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar